Definisi Softskill
Softskill merupakan suatu kemampuan yang tidak terlihat
wujud dan bentuknya. Banyak sekali pengertian yang menjelaskan apa itu
pegertian dan definisi dari softskill. Softskill adalah bakat, atau ketermpilan
yang terdapat dalam diri manusia baik secara personal maupun interpersonal.
Menurut Wikipedia softskill adalah istilah sosiologis yang
berkaitan dengan seseorang “EQ” (Emotional Intelligence Quotient), cluster
karakter kepribadian, rahmat sosial, komunikasi, bahasa, kebiasaan pribadi,
keramahan, dan optimisme yang menjadi ciri hubungan dengan orang lain. Soft
skill melengkapi hard skill (bagian dari IQ seseorang), yang merupakan
persyaratan pekerjaan dari pekerjaan dan banyak kegiatan lainnya.
Menurut beberapa ahli, soft skill itu adalah suatu kelebihan/bakat
yang terpendam dalam diri kita masing – masing dan dapat diperolehnya melalui
pembelajaran yang berkaitan dengan pengembangan diri seseorang atau berlatih
keras untuk mengembangkan bakat yang dimiliki .Dan kesimpulannya setiap manusia
itu memiliki apa yang namanya soft skill namun tidak banyak manusia yang
mengetahui cara memperolehnya
Namun, menurut saya sendiri softskill merupakan bakat yang
terpendam didalam diri manusia. Bakat tersebut dapat muncul secara tiba-tiba
atau juga dapat dipelajari. Penguasan terhadap softskill tidak bisa hanya
didapat didalam kelas, rata-rata softskill itu muncul ketika kita berada di
luar atau ruang lingkup yang lebih bebas. Dengan ruang lingkup yang lebih luas
dan bebas kita dapat lebih mengeksplor kemampuan yang terpendam dalam diri kita
dan perlahan-lahan bakat itu muncul dengan sendirinya seiring berjalannya
waktu.
Algoritma dan Pemrograman
Algoritma merupakan dasar/pondasi yang harus dikuasai jika
kita ingin menyelesaikan masalah secara berstruktur,apalagi bila permasalahan
itu diselesaikan melalui program. Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis
penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis dan logis.
Kata Logis merupakan kata kunci dalam Algoritma.
Langkah-langkah dalam Algoritma harus logis dan harus dapat ditentukan bernilai
salah atau benar. Untuk menyelesaikan masalah dengan pemrograman tentunya
terlebih dahulu kita lakukan hal sebagai berikut :
1. Menganalisa masalah dan membuat algoritma
Didalam analisa masalah diperlukan tindakan untuk
mengidentifikasi informasi (data-data masukan) yang menjadi keluaran pemecahan
masalah. Untuk hal tersebut diperlukan prosedur untuk mengolah masukan menjadi
keluaran yang dikehendaki. Langkah demi langkah untuk penyelesaian masalah
iniah yang disebut dengan algoritma.
2. Menuangkan algoritma ke dalam bentuk program
Komputer hanyalah salah satu pemroses. Agar dapat
dilaksanakan oleh komputer, algoritma harus ditulis dalam notasi bahasa
pemrograman sehingga dinamakan program. Jadi program adalah perwujudan atau
implementasi teknis Algoritma yang ditulis dalam bahasa pemrogaman tertentu
sehingga dapat dilaksanakan oleh komputer.
3. Mengeksekusi
Program
Setelah program dibuat program perlu dijalankan untuk diuji
kebenarannya. Ada beberapa kemungkinan kesalahan sewaktu proses kompilasi
hingga pengeksekusian program :
- Kesalahan
Sintaksis
- Kesalahan Logika
- Kesalahan Rutinme
Kesalahan sintak disebabkan adanya kesalahan dalam
menuliskan program yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa pemrograman yang
dibuat. Kesalahan logika adalah kesalahan yang terjadi karena ada logika yang
salah. Misalnya menuliskan 31,4 untuk menyatakan phi, padahal yang benar adalah
3.14. Kesalahan seperti ini sulit dideteksi terutama kalau program sangat
kompleks. Kesalahan runtime atau kesalahan fatal adalah kesalahan yang terjadi
karena suatu operasi dalam program tidak dapat dilakukan oleh komputer. Contoh
pembagian dengan nol, maka pesan kesalahan akan ditampilkan dan eksekusi
program dihentikan.
Contoh Kasus Elektro
sudah tidak asing lagi apabila kita mendengar kasus Gadget yang tidak bisa ngecas di lingkungan kita. kasus ini saya alami sendiri beberapa waktu lalu. maklum kalo udah keasikan maen game yang suka gak mikir hee. mulai dari maen semabri ngecas sampai ninggalin tidur Gadget dalam kondisi ngecas.
akibatnya naas Gadget saya tidak mau mengisi saat di charge.
saya cas kurang lebih 3 jam, dan indikator batre menunjukan bahwa batre sedang mengisi. tapi saat saya cabut kondisi batrei saya masih 15% kan bete.
jangan ambil kesimpulan kalo batre yg bocor.
langkah pertama yg saya lakukan adalah membuka batre dan membersihkan kuningan yang terletak di bagian batre dan di batangan gadgetnya. pake minyak kayu putih aja jangan pake minyak tawon. gosok pake korekan kuping biar gak gores. bersihin juga konektornya (lobang casan)
langkah pertama tidak berhasil, saya coba pancing dengan menggunakan casan ori yang outputnya 5.0 v arusnya 2.0 A. minjem punya temen aja hehe. sempet ngangkat dan terisi penuh sayangnya beberapa hari setelahnya kumat lagi padahal udah bela-belain beli casan baru huhuu..,
akhirnya saya berspekulasi kalo ini yang rusak konektornya. coba nanya-naya di kang service pinggiran ganti konektor Rp 60k. padahal beli konektornya saja cuma kisaran Rp 10k. akhirnya jalan-jalan deh ke ITC kebetulan gak jauh dari rumah beli konektor yg kompatible sama Gadget saya. coba-coba beraniin diri buat ganti sendiri alhamdulillah beres.
sempet sembuh seminggu rusak lagi, beli lagi konektornya pasang sendiri lagi. kali ini berhasil terisi sayangnya jalur-jalur di PCB Sub Board-nya ada beberapa yg terangkat kebetulan jalur menuju sinyal. saya jumper-jamperin jalur yang putus alhamdulillah batre terisi penuh dan sehat tetapi sinyal lemah hanya satu bar. saya coba ganti antenanya (terletak di dalamchassis Gadegt) tapi tetep tidak berubah, kondisi sinyal tetap lemah. mungkin karna kurang hati-hati bukan penyoder profesional juga. akhirnya jajan lagi kali ini ke Service Centre katanya yg rusak adalah IC powernya, sama Sub board /PCB bagian bawah di area konektor dan harus diganti. pihak service centre minta Rp 360k
padahal harga second Gadeget saya tidak sampai Rp 800k lebih baik saya cari cara lain agar Gadget saya tetap bisa digunakan. akhirnya saya membeli
1 unit batre double power Rp 100k sehingga saya memiliki 2 batre.
1 unit Mobile Wifi Rp 350k
1 unit Charger dekstop LCD (ada indikator Batre) Rp 20k
kebetulan saya juga butuh Mobile Wifi sudah lama untuk mengerjakan tugas kampus yang mengharuskan komputer saya terhubung internet. semuanya sudah melalui pertimbangan yang cukup matang kok. dan perlu diketahui bahwa ngecas menggunakan dekstop dapat menjadikan batre kembung itu mitos selagi kita memastikan membeli produk yang ada teknologi outo stop ketika batre terisi penuh. batre terisi secara toatalitas dan lebih awet dibandingkan menggunakan konektor. sudah kurang lebih 4 bulan saya menggunakannya dan tidak pernah mengalami dampak kerusakan pada batre bahkan lebih tertolong sebab batre lebih awet 30% dibandingkan melalui konektor.
pelajaran yang dapat diambil adalah, bahwa dalam masa pembelajaran itu dibutuhkan pengorbanan dan pengeluaran baik materi maupun keringat. dengan adanya kasus yang saya alami kini saya sedikit tahu seluk beluk kerusakan kenektor dan semacamnya. sehingga kesalahan yang seperti beberapa waktu lalu tidak akan terulang dan lebih bisa menanggapi secara profesianal hehe.
Sumber:
https://www.wikipedia.org
http://backstraber.blogspot.com/2010/02/algoritma-pemrograman-kasus-teknik.html
No comments:
Post a Comment