Kata keindahan berasal dari kata indah yang artinya
bagus,permai,cantik,elok,molek,dan sebagainya. Benda yang mempunyai
sifat indah ialah segala hasil seni, pemandangan alam, manusia, rumah,
tatanan, parabot rumah tangga, suara, warna dan sebagainya.keindahan
adalah identik dengan kebenaran.keindahan kebenaran dan kebenaran adalah
keindahan. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi, dan
mempunyai daya tarik yang selalu bertambah. yang tidak mengandung ke
benaran berarti tidak indah, karena itu lukisan monalisa tidak indah,
karena dasarnya tidak benar . keindahan juga bersifat universal artinya
tidak terikat oleh selera perseorangan, waktu dan tempat, selera mode,
kedaerahan atau lokal.
a. APAKAH KEINDAHAN ITU ?
Sebenernya sulit bagi kita untuk menyatakan apakah keindahan itu.
Keindahan itu suatu konsep abstrak yang tidak dapat dinikmati karena
tidak jelas. Keindahan itu baru jelas jika telah dihubungkan dengan
sesuatu yang berwujud suatu karya. Dengan kata lain keindahan itu baru
dapat dinikmati jika dihubungkan dengan suatau bentuk. Dengan bentuk
itu keindahan dapat berkomunikasi jadi, sulit bagi kita jika berbicara
mengenai keindahan misalnya lukisan, pemandangan, alam, tubuh yang
molek, film, nyanyian. Menurut The Liang Gie dalam bukunya “Garis besar
estetika”, menurut asal katanya dalam bahasa inggris keindahan itu
diterjemahkan dengan kata “beutiful” dalam bahasa perancis “beau”,
sedang italia “dan spanyol “bello” berasal dari kata latin “bellum”,
akar katanya adalah “bonum” yang berarti kebaikan. Kemudian mempunyai
bentuk pengecilan menjadi “bonellum” dan terakhir di perpendek sehingga
ditulis “bellum”
Menurut cakupanya orang harus membedakan antara keindahan sebagai
suatu kwalita abstrak dan sebagai sebuah benda tertentu yang indah.
Untuk perbedaan ini dalam bahasa inggris sering dipergunakan istilah
beuty (keindahan) dan the beautiful (benda atau hal yang indah). Dalam
pembatasan filsafat kedua pengertian itu kadang-kadang dicampuradukan
saja. Disamping itu terdapat pula perbedaan menurut luasnya pengertian,
yakni :
a) Keindahan dalam arti yang luas
b) Keindahan dalam arti estetis murni
c) Keindahan dalam arti terbatas dalam hubunganya dengan penglihatan
Keindahan dalam arti luas merupakan pengertian semula dari bangsa
yunani dulu yang didalamnya tercakup pula kebaikan. Tapi bangsa Yunani
juga mengenal pengertian keindahan dalam arti estetis yang disebutnya
‘symmetria’ untuk keindahan berdasarkan penglihatan ( misalnya pada
karya pahat arsitektur ) dan harmonia untuk keindahan berdasarkan
pendengaran ( musik ). Jadi pengertian keindahan yang seluas-luasnya
meliputi :
- Keindahan seni
- Keindahan alam
- Keindahan moral
- Keindahan intelektual
b. NILAI ESTETIK
Dalam rangka teori umum tentang nilai The Liang gie menjelaskan bahwa
pengertian keindahan dianggap sebagai salah satu jenis nilai seperti
halnya nilai moral, nilai ekonomik, nilai pendidikan, dan sebagainya.
Nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam
pengertian keindahan disebut nilai estetik
Masalahnya sekarang iyalah : apakah nilai estetik itu ? dalam bidang
filsafat, istilah nilai sering kali dipakai sebagai suatu kata benda
abstrak yang berarti keberhargaan (worth) atau baikan. Dalam dictionary
of sociology and related sciences diberikan perumusan tentang value yang
lebih rinci lagi sebagai berikut :
‘’The believed capacity of any object to satisfy a human desire, The
quality of any abject which causes it to be on interest to an
individual or a group’’. (kemampuan yang dipercaya ada pada suatu benda
untuk memuaskan suatu keinginan manusia. Sifat dari suatu benda yang
menyebabkan menarik minat seseorang atau sesuatu golongan).
Tentang nilai itu ada yang membedakan antara nilai subyektif dan
nilai obyektif, atau ada yang membedakan nilai perseorangan dan nilai
kemanusiaan. Nilai ekstrensik adalah sifat baik dari suatu benda sebagai
alat atau sarana untuk sesuatu nilai lainnya yakni nilai yang bersifat
sebagai alat atau membantu. Nilai instrinsik adalah sifat baik dari
benda yang bersangkutan, atau sebagai suatu tujuan, ataupun demi
kepentingan benda itu sendiri.
Contoh :
(1) Puisi bentuk puisi yang terdiri dri bahasa, diksi, baris,
sajak, irama, itu disebut nilai ekstrensik, sedangkan pesan yang ingin
disampaikan kepada pembaca melalui puisi itu disebut nilai instrinsik
c. KONTEMPLASI DAN EKSTANSI
Keindahan dapat dinikmati menurut selera seni dan selera biasa.
Keindahan yang didasarkan pada selera seni didukung oleh faktor
kontemplasi dan ekstansi. Kontemplasi adalah dasar dalam diri manusia
untuk menciptakan suatu yang indah. Ekstensi adalah dasar dalam diri
manusia untuk menyatakan, merasakan dan menikmati sesuatu yang indah .
apabila kedua dasar ini dihubungkan dengan bentuk diluar diri manusia,
maka akan terjadi penilaian bahwa suatu itu indah
Apabila kontemplasi dan ekstansi itu dihubungkan dengan kreatifitas ,
maka kontemplasi itu faktor pendorong untuk menciptakan keindahan,
sedangkan ekstansi itu merupakan faktor pendorong pendorong untuk
merasakan, menikmati keindahan.
d. APA SEBAB MANUSIA MENCIPTAKAN KEINDAHAN ?
Keindahan itu pada dasarnya adalah ilmiah. Alam ciptaan Tuhan. Ini
berarti bahwakeindahan itu ciptaan Tuhan. Alamiah artinya wajar , tidk
berlebihan tidak pula kurang.
Pengungkapan keindahan dalam karya seni didasari oleh motivasi
tertentu dan dengan tujuan tertentu pula. Motivasi itu dapat berupa
pengalaman atau kenyataan mengenai penderitaan hidup manusia, mengenai
kemerosotan moral , mengenai perubahan nilai-nilai dalam masyarakat,
mengenai keagungan Tuhan, dan banyak lagi lainnya. Berikut ini akan
dicoba menguraikan alasan dan tujuan seniman menciptakan keindahan.
(1) Tata nilai yang telah usang
Tata nilai yang terjema dalam adat istiadat ada yang sudah tidak lagi
dengan keadaan, sehingga dirasakan sebagai hambatan yang merugikandan
mengorbankan nilai-nilai kemanusiaan, misalnya kawin paksa, pingitan,
dan lainnya.
(2) Kemerosotan Zaman
Keadaan yang merendahkanderajat dan nilai kemanusiaan dapat ditandai
dengan kemerosotan moral. Kemerosotan moral dapat diketahui dari tingkah
laku dan perbuatan manusia yang bejad terutama dari segi kebutuhan
seksual . kebutuhan seksual ini dipenuhinya tanpa menghiraukan
ketentun-ketentuan hukum agama, dan moral masyarakat . yang demikian itu
dikatakan tidak baik, yang tidak baik itu tidak indah. Yang tidak indah
harus disingkirkan melalui protes yang antara lain diungkapkan dalam
karya seni.
(3) Penderitaan manusia
Banyak faktor yang membuat manusia itu menderita. Tetapi yang paling
banyak menentukan ialah faktor manusia itu sendiri. Manusialah yang
membuat orang menderita sebagai akibat nafsu ingin berkuasa, serakah,
tidak berhati-hati dan sebagainya.
(4) Keagungan Tuhan
Keagungan tuhan dapat dibuktikan melalui keindahan alam dan
keteraturan alam semesta serta kejadian-kejadian alam. Keindahan alam
merupakan keindahan mutlak ciptaan Tuhan, manusia hanya dapat meniru
saja keindahan ciptaan Tuhan itu. Seindah-indah tiruan terhadap cipaan
Tuhan, tidak ada yang menyamai keindahan ciptaan tuhan itu sendiri.
e. KEINDAHAN MENURUT PANDANGAN ROMNTIK
Dalam buku AN Essay on Man (1954), Ems Cassirer mengatakan bahwa arti
keindahan tidak bisa pernah diperdebatkan. Meskipun demikian, kita
dapat menggunakan kaa-kata penyair romantik John Keats (1795-1821)
sebagai pegangan. Dalam Endymion dia berkata :
A thing of beuty is a joy forefer
Its loveliness iscreases; it will never pass into nothingness
Dia mengatakan, bahwa sesuatu yang indah adalah kenangan
selama-lamanya, kemolekannya bertmbah, dan tidak pernah berlalu ke
ketiadaan
Dalam sajak diatas, Keats mengambil bahannya dari endymion yang
terdapat dalam mitologi yunani kuno. Menurut keats , orang yang
mempunyai konsep keindahan hanya tertentu jumlahnya. Selanjutnya keats
membedakan antara orang biasa dan seniman, dan antara seniman biasa dan
seniman yang baik yang dapat mencipta sesuatu yang indah menurut dia.
Pada hakekatnya negative capability adalah suatu proses. Keraguan,
ketidak tentuan dan misteri adalah suatu proses. Proses inilah yang
membuat seseorang menjadi kreatif. Orang yang tidak mempunyai negative
capability tidak akan kreatif, karen segala sesuatu baginya sudah jelas,
tidak menimbulkan kerguan dan tidak merupakan misteri. Bagi mereka
hal-hal sesaat adalah pelatuk yang meledakan imajinasi dan imajinasi ini
langsung membentuk keindahan
28 Mar 2013
KASIH SAYANG
Pengertian kasih sayang menurut kamus umum Bahasa Indonesia karangan
W.J.S. Poerwadamita adalah perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan
suka kepada seseorang.
Dalam kehidupan berumah tangga kasih sayang merupakan kebahagiaan.
Kasih sayang ini merupakan pertumbuhan dari cinta. ‘Percintaan
muda-mudi(pria-wanita) bila diakhiri dengan perkawinan, maka di dalam
berumah tangga keluarga muda itu bukan lagi bercinta-cintaan, tetapi
sudah bersifat kasih mengasihi atau saling menumpahkan kasih sayang.
Yang dapat merasakan kasih sayang bukan hanya suami atau istri atau
anak-anak yang telah dewasa, melainkan bayi yang masih merah pun telah
dapat merasakan kasih sayang dari ayah dan ibunya. Bayi yang masih merah
telah dapat mengenal suara atau sentuhan tangan ayah ibunya. Bagaimana
sikap ibunya memegang/menngendong telah dikenalnya. Hal ini karena sang
bayi telah mempunyai kepribadian.
Adanya kasih sayang ini mempengaruhi kehidupan si anak dalam
masyarakat. Orang tua dalam memberikan kasih sayangnya bermacam-macam
demikian pula sebaliknya. Dari cara pemberian cinta kasih ini dapat
dibedakan :
1. Orang tua bersifat aktif, si anak bersifat pasif.
Dalam hal ini orang tua memberikan kasih sayang terhadap anaknya baik
berupa moral-materiil dengan sebanyak- banyaknya, dan si anak menerima
saja, mengiyakan, tanpa memberikan respon. Hal ii menyebabkan si anak
menjadi takut, kurang berani dalam masyarakat, tidak berani menyatakan
pendapat, minder, sehingga si anak tidak mampu berdiri sendir di dalam
masyarakat.
2. Orang tua bersifat pasif, si anak bersifat aktif.
Dalam hal ini si anak berlebih-lebihan memberikan kasih sayang
terhadap orang tuanya, kasih sayang ini diberikan secara spihak, orang
tua mendiamkan saja tingkah laku si anak, tidak memberikan perhatian apa
yang diperbuat si anak.
3. Orang tua bersifat pasif, si anak bersifat pasif.
Di sini jelas bahwa masing-masing membawa hidupnya, tingkah lakunya
sendiri-sendiri, tanpa saling memperhatkan. Kehidupan keluarga sangat
dingin, tidak ada kasih sayang, masing-masing membawa carannya sendiri,
tidak ada tegur sapa jika tidak perlu. Orang tua hanya memenuhi dalam
bidang materi saja.
4. Orang tua bersifat aktif, si anak bersifat aktif.
Dalam hal ini orang tua dan anak saling memberikan kasih sayang
dengan sebanyak-banyaknya. Sehingga hubungan antara orang tua dan anak
sangat intim dan mesra, saling mencintai, saling menghargai, saling
membutuhkan.
Kasih sayang itu Nampak sekali bila seorang ibu sedang menyusi atau
menggendong, bayinya itu diajak bercakap-cakap, ditimang-timang,
dinyanyikan, meskipun bayinya itu tidak tahu arti kata-kata, lagu dan
sebagainya.
CINTA MENURUT AJARAN AGAMA
Ada yang
berpendapat bahwa cinta dapat dipahami dengan mudah tanpa dikaitkan dengan
agama. Tetapi dalam kenyataan hidup manusia masih mendambakan tegaknya cinta
dalam hidup ini. Di suatu pihak, cinta di dengungkan lewat lagu dan organisasi
perdamaian dunia, tetapi di pihak lain dalam praktek kehidupan cinta sebagai
dasar kehidupan jauh dari kenyataan. Atas dasar ini agama memberikan ajaran
cinta kepada manusia.
Berbagai Bentuk Cinta:
1. Cinta Diri

1. Cinta Diri
Cinta diri erat kaitannya dengan
dorongan menjaga diri. Manusia senang untuk tetap hidup, mengembangkan potensi
dirinya, dan mengaktualisasikan diri. Pun ia mencintai segala sesuatu yang
mendatangkan kebaikan pada dirinya. Sebaliknya ia membenci sesuatu yang menghalanginya
untuk hidup, berkembang berkembang dan mengaktualisasi diri. Ia juga benci
sesuatu yang mendatangkan rasa sakit, penyakit dan mara bahaya.
Al-Quran telah mengungkapkan cinta alamiah manusia terhadap dirinya sendiri, kecendrungannya untuk menuntut segala sesuatu yang bermanfaat dan berguna bagi dirinya dan menghindari segala sesuatu yang membahayakan keselamatan dirinya. Nabi Muhammad SAW bersabda: bahwa seandainya beliau mengetahui hal-hal gaib, tentu beliau akan memperbanyak hal-hal yang baik bagi dirinya dan menjauhkan dirinya dari segala keburukan.
2. Cinta kepada sesama manusia
Agar manusia dapat hidup dengan penuh keharmonisan dan keserasian dengan manusia lainnya, tidak boleh tidak ia harus menbatasi cintanya pada diri sendiri dan egoismenya. Pun hendaknya ia menyeimbangkan cintanya itu dengan cinta dan kasih sayang pada orang lain, bekerja sama, dan memberi bantuan pada orang lain. Al-Quran juga menyerukan kepada orang-orang yang beriman agar saling mencintai seperti halnya mencintai diri mereka sendiri.
3. Cinta Seksual
Cinta erat kaitannya dengan dorongan seksual. Sebab ialah yang bekerja dalam melestarikan kasih sayang, keserasian dan kerjasama antara suami dan istri. Ia merupakan faktor yang primer bagi kelangsungan hidup mereka.
Dorongan seksual melakukan suatu fungsi penting, yaitu melahirkan keturunan demi kelangsungan jenis. Lewat dorongan seksuallah terbentuknya keluarga. Dari keluarga terbentuk masyarakat dan bangsa. Dengan demikian bumi pun menjadi ramai, bangsa-bangsa saling kenal mengenal, kebudayaan berkembang, ilmu pengetahuan, dan industri menjadi maju.
Islam mengakui dorongn seksual dan tidak mengingkarinya. Jelas dengan sendirinya ia mengaku pula cinta seksual yang menyertai dorongan tersebut. Sebab itu adalah kondisi alamiah dalam diri manusia yang tidak diingkari. Tidak ditentang ataupun ditekan. Yang diserukan Islam hanyalah pengendalian dan penguasaan cinta ini lewat pemenuhan dorongan tersebut dengan cara yang sah, yaitu dengan perkawinan.
4. Cinta Kebapaka
Mengingat bahwa antara ayah dan anal-anaknya tidak terjalin oleh ikatan-ikatan fisiologis seperti yang menghubungkan si ibu dengan anak-anaknya, maka para ahli ilmu jiwa modern berpendapat bahwa dorongan kebapakan bukanlah dorongan fisiologis seperti halnya dorongan keibuan, melainkan dorongan psikis.
Al-Quran telah mengungkapkan cinta alamiah manusia terhadap dirinya sendiri, kecendrungannya untuk menuntut segala sesuatu yang bermanfaat dan berguna bagi dirinya dan menghindari segala sesuatu yang membahayakan keselamatan dirinya. Nabi Muhammad SAW bersabda: bahwa seandainya beliau mengetahui hal-hal gaib, tentu beliau akan memperbanyak hal-hal yang baik bagi dirinya dan menjauhkan dirinya dari segala keburukan.
2. Cinta kepada sesama manusia
Agar manusia dapat hidup dengan penuh keharmonisan dan keserasian dengan manusia lainnya, tidak boleh tidak ia harus menbatasi cintanya pada diri sendiri dan egoismenya. Pun hendaknya ia menyeimbangkan cintanya itu dengan cinta dan kasih sayang pada orang lain, bekerja sama, dan memberi bantuan pada orang lain. Al-Quran juga menyerukan kepada orang-orang yang beriman agar saling mencintai seperti halnya mencintai diri mereka sendiri.
3. Cinta Seksual
Cinta erat kaitannya dengan dorongan seksual. Sebab ialah yang bekerja dalam melestarikan kasih sayang, keserasian dan kerjasama antara suami dan istri. Ia merupakan faktor yang primer bagi kelangsungan hidup mereka.
Dorongan seksual melakukan suatu fungsi penting, yaitu melahirkan keturunan demi kelangsungan jenis. Lewat dorongan seksuallah terbentuknya keluarga. Dari keluarga terbentuk masyarakat dan bangsa. Dengan demikian bumi pun menjadi ramai, bangsa-bangsa saling kenal mengenal, kebudayaan berkembang, ilmu pengetahuan, dan industri menjadi maju.
Islam mengakui dorongn seksual dan tidak mengingkarinya. Jelas dengan sendirinya ia mengaku pula cinta seksual yang menyertai dorongan tersebut. Sebab itu adalah kondisi alamiah dalam diri manusia yang tidak diingkari. Tidak ditentang ataupun ditekan. Yang diserukan Islam hanyalah pengendalian dan penguasaan cinta ini lewat pemenuhan dorongan tersebut dengan cara yang sah, yaitu dengan perkawinan.
4. Cinta Kebapaka
Mengingat bahwa antara ayah dan anal-anaknya tidak terjalin oleh ikatan-ikatan fisiologis seperti yang menghubungkan si ibu dengan anak-anaknya, maka para ahli ilmu jiwa modern berpendapat bahwa dorongan kebapakan bukanlah dorongan fisiologis seperti halnya dorongan keibuan, melainkan dorongan psikis.
Dorongan ini Nampak jelas dalam cinta bapak
kepada anak-anaknya, karena mereka sumber kesenangan dan kegembiraan baginya,
sumber kekuatan dan kebanggaan, dan merupakan factor penting bagi kelangsungan
peran bapak dan kehidupan dan tetap terkenangnya dia setelah meninggal dunia.
Ini terlihat kelas dalam do’a Nabi Zakaria As, yang memohon pada Allah semoga
ia dikarunia seorang anak yang akan mewarisinya dan mewarisi keluarga Ya’qub
(QS, Maryam, 19:4-6)
dan Cinta kebapakan dalam Al-Qur’an diisyratkan dalam kisah Nabi Nuh As. Betapa cintanya ia kepada anaknya, tampak jelas ketika ia memanggilnya dengan rasa penuh cinta, kasih sayang, dan belas kasihan untuk naik ke perahu agar tidak tenggelam ditelan ombak.
5. Cinta kepada Allah
dan Cinta kebapakan dalam Al-Qur’an diisyratkan dalam kisah Nabi Nuh As. Betapa cintanya ia kepada anaknya, tampak jelas ketika ia memanggilnya dengan rasa penuh cinta, kasih sayang, dan belas kasihan untuk naik ke perahu agar tidak tenggelam ditelan ombak.
5. Cinta kepada Allah
Puncak cinta manusia, yang paling
bening, jernih dan spiritual ialah cintanya kepada Allah dan kerinduaanya
kepada-Nya. Tidak hanya dalam shalat, pujian, dan doanya saja, tetapi juga
dalam semua tindakan dan tingkah lakunya. Semua tingkah laku dan tindakannya
ditunjukkan kepada Allah, mengharapkan penerimaan dan ridha-Nya:
“Katakanlah : Jika kamu(benar-benar)
mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni
dosa-dosamu. Allah Maha pengampun lagi Maha penyanyang” (QS, Ali Imran,
3:31)
Cinta yang ikhlas seorang manusia kepada Allah akan membuat cinta itu menjadi kekuatan pendorong yang mengarahkannya dalam kehidupannya dan menundukan semua bentuk kecintaan lainnya. Cinta ini pun juga akan membuatnya menjadi seorang yang cinta pada sesama manusia, hewan, semua mahluk Allah dan seluruh alam semesta. Sebab dalam pandagannya semua wujud yang ada di sekelilingnya mempunyai manifestasi dari Tuhannya yang membangkitkan kerinduan-lerinduan spiritualnya dan harapan kalbunya.
6. Cinta kepada rasul
Cinta yang ikhlas seorang manusia kepada Allah akan membuat cinta itu menjadi kekuatan pendorong yang mengarahkannya dalam kehidupannya dan menundukan semua bentuk kecintaan lainnya. Cinta ini pun juga akan membuatnya menjadi seorang yang cinta pada sesama manusia, hewan, semua mahluk Allah dan seluruh alam semesta. Sebab dalam pandagannya semua wujud yang ada di sekelilingnya mempunyai manifestasi dari Tuhannya yang membangkitkan kerinduan-lerinduan spiritualnya dan harapan kalbunya.
6. Cinta kepada rasul
Cinta
kepada Rasul, yang diutus Allah sebagai rahma bagi seluruh alam semesta,
menduduki peringkat ke dua setelah cinta kepada Allah. Ini karena Rasul
merupakan ideal sempurna bagi manusia baik dalam tingkah laku, moral, maupun
berbagai sifat luhur lainnya. Seorang mukmin yang benar-benar beriman dengan
sepenuh hati akan mencintai Rasullah yang telah menanggung derita dakwah Islam,
berjuang dengan penuh segala kesulitan sehingga Islam tersebar di seluruh
penjuru dunia, dan membawa kemanusiaan dari kekelaman kesesaran menuju cahaya
petunjuk.
27 Mar 2013
Manusia dan Cinta kasih
A. Pengertian cinta kasih

Walaupun cinta kasih
mengandung arti hampir bersamaan, namun terdapat perbedaan juga antara
keduanya. Cinta lebih mengandung pengertian mendalamnya rasa, sedangkan
kasih lebih keluarnya ; dengan kata lain bersumber dari cinta yang
mendalam itulah kasih dapat diwujudkan secara nyata.
Cinta memegang peranan yang penting dalam kehidupan manusia, sebab cinta merupakan landasan dalam kehidupan perkawinan, pembentukan keluarga dan pemeliharaan anak, hubungan yang erat dimasyarakat dan hubungan manusiawi yang akrab.
B. Tiga unsur tentang Cinta
Ketertarikan
adalah adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas untuknya,
tidak mau pergi dengan orang lain kecuali dengannya. Apabila berjanji padanya
harus ditepati, ketika memiliki uang oleh-oleh dibeli untuknya.
Keintiman yaitu
adanya kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa antara anda dan dia
sudah tidak ada jarak lagi. Panggilan-panggilan formal seperti bapak, ibu,
saudara, digantikan dengan sekedar memanggil nama atau sebutan sayang dan sebagainya
makan minum dari satu piring, cangkir tanpa rasa risih, pinjam meminjam baju,
saling memakai uang tanpa rasa berhutang, tidak saling menyimpan rahasia dan
sebagainya.
Kemesraan yaitu
adanya rasa ingin membelai atau dibelai, rasa kangen ketika jauh, atau lama tak
bertemu, adanya ucapan atau ungkapan rasa sayang dan seterusnya.
C.Tingkatan-tingkatan Cinta berdasarkan firman Allah SWT
1. Cinta tingkat tertinggi adalah cinta kepada Allah SWT, Rasulullah SAW, dan berjihad dijalan Allah.
2. Cinta tingkat menengah adalah Cinta kepada Orang tua, Anak, istri/suami, saudara dan kerabat.
3. Cinta tingkat rendah adalah cinta yang lebih mengutamakan keluarga, kerabat, harta, dan tinggal.
C.Tingkatan-tingkatan Cinta berdasarkan firman Allah SWT
1. Cinta tingkat tertinggi adalah cinta kepada Allah SWT, Rasulullah SAW, dan berjihad dijalan Allah.
2. Cinta tingkat menengah adalah Cinta kepada Orang tua, Anak, istri/suami, saudara dan kerabat.
3. Cinta tingkat rendah adalah cinta yang lebih mengutamakan keluarga, kerabat, harta, dan tinggal.
21 Mar 2013
Nilai-nilai dalam Prosa Fiksi
Sebagai
seni yang bertulang punggung cerita, mau tidak mau karya sastra (prosa fiksi)
langsung atau tidak langsung membawakan moral, pesan atau cerita dengan
perkataan lain prosa mempunyai nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra.
Adapun nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra antara lain:
1. Prosa
fiksi memberikan kesenangan
Keistimewaan
kesenangan yang diperoleh dari pembaca fiksi adalah pembaca mendapat pengalaman
layaknya mengalami sendiri peristiwa itu atau kejadian yang dikisahkan.
2. Prosa
fiksi memberika informasi
Fiksi memberikan
informasi yang tidak ada di ensiklopedia.
3. Prosa
fiksi memberikan warisan kultural
Prosa fiksi
dapat menstikuli imaginasi, dan merupakan sarana bagi pemindahan yang tak
henti-hentinya dari warisan budaya bangsa.
4.
Prosa
memberikan keseimbangan wawasan
Lewat prosa fiksi
seseorang dapat menilai kehidupan berdasarkan pengalaman-pengalaman dengan
banyak individu
Subscribe to:
Posts (Atom)