14 Mar 2013

(Ilmu Budaya Dasar) Hakekat Manusia

   a. Mahluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh. 
Tubuh adalah materi yang dapat dilihat, diraba, dan dirasa. Wujudnya konkrit tetapi tidak abadi. Jika manusia meninggal tubuhnya akan hancur dan lenyap. Sedangnkan Jiwa terdapat dalam tubuh, tidak dapat dilihat dan diraba, sifatnya abstrak tetapi abadi. Jika manusia meninggal, jiwa lepas dari tubuh dan kembali ke asalnya yaitu Tuhan. bebeda dengan tubuh, jiwa tidak mengalami kehancuran. Jiwa adalah roh yang ada dalam tubuh manusia sebagai penggerak dan sumber kehidupan

    b. Mahluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan dengan mahluk lainnya.
Kesempurnaannya terletak pada adab dan budayanya, karena manusia dilengkapi oleh penciptanya dengan akal, perasaan, dan kehendak yang terdapat dalam jiwa manusia. Dengan akal (ratio) manusia dapat menciptakan ilmu pengetahuan dan teknologi.. Ada dua macam daya rasa (perasaan) dalam diri manusia, yaitu perasaan inderawi dan rohani. Perasaan inderawi adalah rangsangan jasmani melalui pancaindra. Tingkatnya rendah dan terdapat pada manusia atau hewan. Sedangkan rohani adalah perasaan luhur yang hanya terdapat pada manusia. Berikut macam-macamnya : 

1)    Perasaan intelektual, yaitu perasaan yang berkenaan dengan pengetahuan.
2)     Perasaan estetis, yaitu perasaan yang berkenaan dengan keindahan.
3)     Perasaan etis, yaitu perasaan yang berkenaan dengan kebaikan.
4)    Perasaan diri, yaitu perasaan yang berkenaan dengan harga diri karena ada kelebihan dari yang lain.
5) Perasaan social, yaitu perasaan yang berkenaan dengan kelompok, korp, atau hidup bermasyarakat.
6)     Perasaan religious, yaitu perasaan yang berkenaan dengan agama atau kepercayaan.

Sedangkan dengan kehendak manusia akan melakukan sesuatu berdasarkan akal dan perasaannya.
 
      c. Mahluk biokultural, yaitu mahluk hayati yang budayawi.
Manusia adalah produk dari saling tindak atau interaksi faktor hayati dan budayawi. Sebagai hayati, manusia dapat dipelajari dari segi-segi anatomi, fisiologi atau faal, biokimia, psikobiologi, patologi, genetika, biodemografi, evolusi biologisnya, dan sebagainya. Sebagai mahluk budayawi manusia dapat dipelajari dari segi-segi : kemasyarakatan, kekerabatan, psikologi social, kesenian, ekonomi, perkakas, bahasa, dan sebagainya.
  
    d. Mahluk ciptaan tuhan yang terikat dengan lingkungan (ekologi), mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya.
Hidup manusia mempunyai tiga taraf, yaitu estetis, eti, dan religious. dengan kehidupan estetis manusia mampu menangkap dunia sekitarnya sebagai dunia yang mengagumkan dan mengungkan kembali (karya) dalam lukisan, tarian, nyanyian yang indah. Dengan etis, manusia meningkatkan kehidupan estetis kedalam tingkatan manusiawi dalam bentuk-bentuk keputusan bebas dan dipertanggungjawabkan. Sedangkan dengan religius manusia menghayati pertemuannya dengan tuhan.

No comments: