15 Jan 2014

Perlunya Program yang signifikan untuk menyeimbangkan pendidikan Salaf dan Formal di Madura.

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/8/87/Madura_locator.pngMADURA adalah nama pulau yang terletak di sebelah timur laut Jawa Timur. Pulau Madura besarnya kurang lebih 5.168 km2 (lebih kecil daripada pulau Bali), dengan penduduk hampir 4 juta jiwa. terdapat hanya 4 kabupaten yaitu Bangkalan, Sampang,Sumenep dan Pamekasan.

Adanya penghubung Surabaya-Madura berdiri jembatan yang diberi nama Suramadu jembatan tersebut kini menjadi akses utama Surabaya-Madura. yang tentu saja hal tersebut akan berpengaruh pada pertumbuhan perekonomian Madura, namun apabila masyarakat Madura mayoritas masih dalam buta aksara maupun pendidikan yang lemah maka dikhawatirkan masyarakat Madura nantinya akan menjadi budak diatas lahan sendiri.

Sejauh ini upaya pemerintah untuk memberantas buta aksara ini sudah dimulai, namun pada kenyataannya tidak menghasilkan perubahan yang signifikan. Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi. Salah satunya adalah kurangnya evaluasi dan pengawasan pemerintah terhadap perogram tersebut. Selain itu program tersebut pada kenyataannya sekedar "bisa membaca" namun belum mampu membuka wawasan masyarakat terhadap perkembangan zaman, pembentukan pola pikir yang lebih maju, sistem pertanian, maupun pengolahannya (Agropreneur).

Sehingga hal tersebut belum memberikan dampak yang berarti untuk pertumbuhan ekonomi desa. sebagian besar penduduk Madura lebih mendahulukan pendidikan informal atau Salaf. namun bukan berarti mereka meninggalkan pendidikan formal (umum). rata-rata anak didik di madura yang duduk di bangku Sekolah Dasar masuk sekolah 2 kali dalam sehari. ketika pagi mereka belajar pendidikan formal dan kembali masuk ba'da dzuhur sampai dengan jam 4 PM.

selanjutnya mereka diharuskan mengikuti pengkajian AL-Quran selepas magrib. sehingga waktu untuk belajar sedikit karna sepulang ngaji biasanya rata-rata dari mereka mengeluh ngantuk akibat lelah bersekolah di siang harinya. Suku Madura memang terkenal Agamis dan sangat mempertahankan budaya religiusnya semenjak berabad-abad lamanya.sehingga pemerintah harus mempunyai program untuk mengatasi problem pendidikan di Madura. dalam artian pemerintah harus mencari cara untuk menyeimbangkan pendidikan Salaf dengan Umum di Madura tanpa ada yang diunggulkan salah satunya.

No comments: